Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Demokrat Michael Wattimena berharap apa yang disampaikan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dalam Konferensi Parlemen Asia Afrika di Gedung DPR RI bisa menjadi inspirasi dan masukan penting bagi negara-negara Asia Afrika.
"Kita bangga dengan pemaparan Pak SBY dalam forum tersebut karena berbagai persoalan dunia dibahas. Apa yang disampaikan Pak SBY sangat penting bagi kemajuan dunia, khususnya mengenai isu soal lingkungan hidup dan global. Apalagi kapasitasnya sebagai Presiden Global Green Growth Institute (CGGI)," kata Michael Wattimena di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI menambahkan, meski SBY bukan lagi menjadi Kepala Negara namun dedikasi dan masukan begitu penting bagi peserta forum KAA.
"Apa yang disampaikan Pak SBY begitu berharga salah satunya terkait pentingnya good government untuk dikembangkan bagi perkembangan di negara Asia Afrika," jelas Michael.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kemiskinan masih menjadi masalah di negara-negara kawasan Asia Afrika, meskipun secara umum sudah menurun.
"Kemiskinan masih menjadi masalah, termasuk di Indonesia. Masih ada orang-orang di Asia-Afrika yang berpenghasilan di bawah delapan dolar AS sehari," katanya dalam Konferensi Parlemen Asia Afrika 2015 di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Selain itu, ia mengatakan kerja sama regional dan antar regional harus terus ditingkatkan, khususnya kerja sama Selatan-Selatan.
"Semangat Asia-Afrika tidak pernah hilang. Bila dulu semangatnya antikolonialisme, antipenjajahan, sekarang semangatnya berjuang untuk perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan," katanya.
Yudhoyono menjadi salah satu pembicara kunci dalam Konferensi Parlemen Asia Afrika 2015 dalam kapasitas sebagai pimpinan Global Green Growth Institute.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015