Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah meraih keuntungan sebesar Rp45,67 miliar pada kuartal pertama 2015 atau meningkat 32,36 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mendapat Rp34,50 miliar.
"Walaupun tahun ini belum menunjukkan perbaikan yang cukup berarti karena masih dipengaruhi ekonomi global, namun profitabilitas tahun ini dibuka dengan cukup baik yang ditunjukkan oleh beberapa indikator yang berjalan sesuai rencana," ujar Presiden Direktur BNI Syariah Dinno Indiano di Gedung Tempo Pavilion I, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kinerja baik yang dicapai pada triwulan I 2015 ini ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 31,35 persen dari tahun lalu dengan posisi total aset per Maret 2014 senilai Rp 15, 61 triliun.
Kenaikan nilai aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 28,73 persen, di mana dari total pembiayaan senilai Rp15,70 triliun sebagian besar dana dikeluarkan untuk cabang reguler dan kegiatan komersial yang mencapai 16,42 persen.
Dinno menjelaskan pada triwulan pertama tahun ini, pembiayaan cabang reguler didominasi oleh pendanaan Griya iB Hasanah sebesar 83,88 persen dan pembayaran produktif Usaha Kecil Menengah (UKM) mencapai 21,46 persen.
Sementara itu, dari pembiayaan komersil, dana dikeluarkan untuk kegiatan mikro sebesar 6,68 persen dan untuk Hasanah Card sebesar 2,34 persen, katanya.
Selain itu, ia menuturkan bahwa pertumbuhan aset juga didorong oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebanyak 38,13 persen dari tahun sebelumnya, atau tumbuh sejumlah Rp4,81 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 44,22 persen.
"Pada tahun ini, BNI Syariah akan konsisten melanjutkan Kampanye Korporasi bertema Hasanah Titik," tambahnya.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015