London (ANTARA News) - Pengarang Inggris, JK Rowling, Kamis, mengungkapkan bahwa "Harry Potter and the Deathly Hallows" merupakan judul buku ketujuh dan terakhir serial Harry Potter. Rowling telah menyembunyikan judul bukunya pada laman web resminya, sehingga pengunjung situs harus menebak-nebak untuk mengetahui nama judulnya, saluran berita BBC Inggris melaporkan. Penerbit AS, Scholastic, membenarkan judul tersebut dalam pernyataannya. Rowling mesgemukakan dalam situs web miliknya bahwa dirinya masih mengerjakan dengan perasaan stres dan tak sabar akhir dari serial yang ditunggu-tunggu penggemar itu. "Saya kini sedang menulis berbagai adegan yang telah direncanakan, dalam sejumlah kasus, untuk puluhan tahun atau bahkan lebih," tulisnya, seperti diberitakan DPA dan AFP. Pengarang telah mengindikasikan bahwa dua tokohnya akan mati pada buku terakhirnya. Dia tak mengenyampingkan bahwa salah satu dari kedua orang itu adalah tokoh utama, yakni Harry Potter sendiri. Dia kemudian melukiskan mimpi-mimpi anehnya tentang dunia Harry, yang menurut para penggemar serial Harry Potter akan dapat memberikan petunjuk mengenai apa yang akan terjadi pada buku terakhir. "Selama bertahun-tahun, orang telah bertanya kepada saya apakah saya pernah memimpikan dunia Harry," tulis Rowling. Film blockbuster Buku-buku Harry Potter telah diterjemahkan ke dalam lebih 60 bahasa dan telah terjual lebih dari 300 juta kopi di seluruh dunia. Empat buku pertamanya telah dibawa ke layar lebar sebagai film laris, dengan Daniel Radcliffe berperan sebagai bocah penyihir Harry Potter, dan meraup pemasukan dari penjualan karcis senilai 3,5 miliar dolar. Majalah Forbes memperkirakan kekayaan Rowling mencapai 1 miliar dolar lebih. Kekayaan ini menempatkan dirinya sebagai orang pertama yang menjadi milyarder dari menulis buku. Novel ketujuh itu kabarnya akan diterbitkan paling cepat pada tahun depan. Pengambilan gambar atau syuting "Harry Potter and the Order of the Phoenix", film kelima dalam serial Harry Potter, saat ini sedang berlangsung dan akan dirilis pada tahun depan. (*)
Copyright © ANTARA 2006