"Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh kinerja pada berbagai segmen bisnis yang menjadi sumber pendapatan bunga bersih maupun pendapatan non bunga," kata Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Pendapatan bunga bersih BNI pada kuartal I-2015 tumbuh 15,3 persen, dari Rp5,29 triliun menjadi Rp6,1 triliun.
Sementara itu, pendapatan non bunga tumbuh 23,8 persen dari Rp2,37 triliun menjadi Rp2,94 triliun.
Pendapatan non bunga didukung oleh kenaikan pendapatan jasa ( fee based income) yang disumbang dari pendapatan premi asuransi, transaksi ATM, dana pensiun, bill payment & PPOB (payment point online bank), bancassurance dan bisnis kartu.
Baiquni menuturkan, manajemen baru BNI telah mulai bekerja dengan fokus pada tiga segmen bisnis utama yaitu korporasi, menengah dan kecil, serta konsumer.
"Meskipun kuartal I-2015 dimulai dengan perlambatan musiman, namun kami tetap optimistis terhadap pertumbuhan jangka panjang dan pencapaian berbagai target-target utama," kata Baiquni.
Dengan kenaikan suku bunga, lanjut Baiquni, pihaknya tetap mampu meningkatkan net interest margin (NIM) di level 6,5 persen yang pada kuartal I tahun sebelumnya tumbuh 6,1 persen.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015