PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Rabu (22/4) mengutuk gelombang kerusuhan anti-orang asing di Afrika Selatan, yang telah menewaskan tak kurang dari tujuh orang dalam beberapa pekan belakangan.
Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal akibat gelombang kerusuhan xenofobia baru-baru ini dan pendatang dari negara lain Afrika paling terpengaruh.
Ban mendesak agar semua upaya dilancarkan guna menghindari serangan serupa pada masa depan, termasuk penghasutan yang mengakibatkan serangan semacam itu, dan mendorong penyelesaian damai, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam satu taklimat di Markas Besar PBB, New York, AS.
"Ia menyambut baik ungkapan terbuka dari banyak orang Afrika Selatan yang telah menyerukan hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan warga negara asing," kata Dujarric, sebagaimana diberitakan Xinhua di Jakarta, Kamis.
Pada Rabu pagi, tentara Afrika Selatan telah digelar untuk membantu mencegah kerusuhan di tempat bergolak anti-orang asing.
Pada hari yang sama, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma bertemu dengan pemegang saham di negeri tersebut guna membahas kebijakan migrasi dalam upaya menjamin bahwa serangan terhadap warga negara asing takkan terjadi lagi pada masa depan.2015 10:31:25
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015