... konflik kepentingan yang terjadi di dalam tubuh PSSI sudah tidak sehat. Dia melihat PSSI saat ini lebih berorientasi pada politik dan bisnis...
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat sepakbola, Ari Junaedi, menilai tim transisi yang akan bertugas ambil alih hak dan kewenangan PSSI harus secepatnya dibentuk dan langsung bekerja membenahi sepakbola Tanah Air menyusul keputusan menteri pemuda dan olahraga soal pembekuan PSSI.
Masyarakat luas menunggu aksi dan kinerja Menpora agar sepakbola Indonesia berprestasi dan menunjukkan kualitasnya.
"Dari tim transisi nantinya bisa menunjuk pengurus PSSI yang benar-benar serius mengurus sepak bola Indonesia. Mereka yang duduk di pengurusan harusnya orang yang bersih, tidak bermasalah dengan hukum dan bisa membawa prestasi bukan aib kembali," ujar dia, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ia mendukung sepenuhnya keputusan itu untuk menyelamatkan pengelolaan induk organisasi sepakbola yang carut-marut. Apalagi selama ini, PSSI melanggar peraturan yang ditetapkan pemerintah dan tidak mempedulikan surat peringatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Saya menilai langkah Menpora Imam Nahrawi sudah tepat. Ini menjadi cambuk bagi PSSI supaya intropeksi diri akan sistem yang selama ini amburadul. Tunggakan gaji pemain, pengurus klub, masalah pajak, dualisme kepemilikan dan lain-lain, itu memalukan kompetisi liga kita di mata internasional. Sikap profesional harus ditegakkan,” katanya.
Apalagi selama ini, manajemen pengelolaan sepakbola selama ini sangat buruk. Akibatnya, selama 30 tahun, sepakbola Indonesia tanpa prestasi. Karena itu, sepakbola Indonesia harus diselamatkan dengan merevitalisasi induk olahraga yang paling digemari masyarakat Indonesia ini.
"Pembekuan ini jalan tengah sembari mencari solusi terbaik," ujarnya.
Namun demikian, dia berharap agar pembekuan tersebut tidak terlalu berlarut-larut. Menteri pemuda dan olahraga harus segera mencari jalan tengah agar kompetisi Liga Indonesia terus berjalan, karena akan banyak yang dirugikan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite III DPD, Fahira Idris, mendukung langkah pemerintah membekukan PSSI. Untuk itu, dia meminta menteri pemuda dan olahraga segera membentuk tim restorasi PSSI.
"Secepatnya pemerintah untuk membentuk tim yang betul melakukan pembinaan dan pembenahan yang progresif yang berorientiasasi pada persepakbolaan, bukan kepentingan sepihak," katanya.
Idris mengatakan, langkah itu perlu secepatnya dilakukan sebab konflik kepentingan yang terjadi di dalam tubuh PSSI sudah tidak sehat. Dia melihat PSSI saat ini lebih berorientasi pada politik dan bisnis.
"Menurut saya pembekuan dilakukan tidak gegabah, kita bisa melihat permasalahan konflik, kepentingan, dan politik, pun bisnis yang akhirnya tidak sehat," ujarnya.
Komite III DPD akan memanggil menteri pemuda dan olahraga untuk membicarakan permasalahan tersebut. "Tentu kita akan memanggil kementerian terkait untuk memberi penjelasan dan mendiskusikan langkah solusi kedepan untuk mitra kita," katanya.
Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015