Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olah Raga menyatakan tim transisi PSSI yang dibentuknya akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Saya nyatakan dana APBN hanya untuk tim transisi bukan untuk menggulirkan kompetisi," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto saat ditemui di kantor Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Menurut Gatot, untuk menggulirkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 kemungkinan ada operator sendiri yang akan membantu melaksanakan kompetisi tersebut, dan bukan dari APBN.
"Menggunakan dana dari APBD saja tidak boleh apalagi menggunakan APBN," katanya.
Ia menyatakan saat memutuskan untuk membentuk tim transisi, Kemenpora sudah mengetahui berbagai risiko dan konsekuensinya.
"Kami optimis bisa dilakukan karena sejauh ini banyak dukungan dari berbagai pihak untuk menjalankan dan bertahannya tim transisi itu sendiri, yang penting bagi kami ada era baru dari PSSI," katanya.
Sebelumnya, Gatot juga mengatakan bahwa tim transisi yang dibentuk Kemenpora akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI ditetapkan minggu ini.
"Tim transisi sejauh ini masih disusun, inginnya Pak Menteri secepatnya. Insya Allah dalam minggu ini sudah diserahkan kepada Pak Menteri tetapi siapa-siapanya kami belum tahu," katanya.
Menurut Gatot, pihaknya juga ingin menepis kabar terkait dengan nama-nama tim transisi yang sudah beredar di media maupun masyarakat.
"Yang jelas itu juga bukan dari saya, kami belum pernah mengumumkan karena seandainya ada pasti yang mengucapkan itu Pak Menteri atau melalui saya," tuturnya.
Ia juga mengatakan jangka waktu untuk tim transisi harus secepatnya sampai kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 bergulir kembali.
"Intinya, karena mereka juga orang-orang yang sibuk, kalau bisa juga tidak panjang waktu bekerjanya, sampai terbentuknya kepengurusan PSSI yang baru," ujarnya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015