Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Kadin dan Asosiasi Bisnis India-Indonesia akan menggelar pameran perdana produk ekspor Indonesia di World Trade Center, Mumbay, India, 6-8 April 2007. Konsul bidang Ekonomi, Konjen RI di Mumbay, Hari Suwasono mengatakan pameran tersebut menjadi program utama tahun depan. "Kami sedang memikirkan insentif (bagi pengusaha) untuk mengikuti pameran serta share dalam pengiriman produk, transportasi lokal dan harga stand untuk UKM yang mengikuti pameran. Kalau perusahan besar kami percaya akan kemandirian anda," katanya dalam seminar mengenai Expo Indonesia 2007 itu, di Jakarta, Kamis. Duta Besar India untuk Indonesia, Navrekha Sharma mengatakan, pasar kelas menengah India yang mencapai 300 juta jiwa merupakan pasar yang sangat potensial. "India sedang mencari produk baru. Kami baru saja membuka diri dan siap menerima produk, investasi dan trend dari Indonesia," katanya. India merupakan negara yang perdagangannya bertumpu pada konsumsi dalam negeri dengan pendapatan (GDP) perkapitanya mencapai 769 dolar AS. Ritel besar dunia seperti Carefour dan Walmart sedang berusaha memasuki pasar domestik India. "India menjadi negara yang mata uangnya paling banyak dihabiskan untuk berbelanja di Singapura tahun lalu," kata Ketua Asosiasi Bisnis India-Indonesia (India Indonesia Business Association/IIBA), Naresh Bedi. Beberapa produk yang akan dipamerkan antara lain furnitur, barang-barang untuk dekorasi seperti lampu dan tanaman hias sintetik, alat rumah tangga seperti gelas dan taplak meja, makanan dan minuman, produk kulit seperti tas, dompet, dan ikat pinggang, kosmetik (produk jamu dan spa), batik, pakaian, hiasan dinding, souvenir, boneka, alat tulis, aksesoris seperti permata, serta promosi pariwisata Indonesiaberupa paket perjalanan, travel dan hotel. "Berdasarkan pengalaman kami, para peserta pameran membawa pulang 20 persen uang lebih banyak dari modal mereka mengikuti pameran," katanya berpromosi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia pada 2005 ke India mencapai 2,878 miliar dolar AS sedangkan impornya sebesar 1,068 miliar dolar AS.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006