"Persiapan timnas SEA Games secara standar yang ada tetap kami siapkan dan akan berjalan seperti biasa," kata Tono di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Senin, usai menerima perwakilan PSSI yang terdiri atas Ketua Umum La Nyalla Mattalitti dan dua anggota Komite Eksekutif Djamal Aziz dan Tony Aprilani.
Menurut Tono, persiapan tetap akan dijalankan sesuai dengan peran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Ada atau tidak adanya penyerahan persiapan SEA Games kepada kami, saya kira program-program yang telah ada akan terus berjalan dan kami juga berharap timnas nantinya dapat memberikan yang terbaik dengan meraih emas," katanya.
Dari undingan yang dilaksanakan di Singapura pada Rabu (15/4), Indonesia berada di Grup A dan akan bertarung dengan tuan rumah Singapura serta tiga negara lainnya, yakni Myanmar, Kamboja, dan Filipina.
Sementara itu, juara bertahan Thailand berada di Grup B yang relatif lebih kuat karena harus bersaing dengan Vietnam dan Malaysia, sedangkan penghuni Grup B lainnya adalah Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).
Berdasarkan surat nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April ada beberapa poin yang menyangkut pembekuan, di antaranya pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan PSSI.
Untuk timnas yang akan menghadapi SEA Games 2015 tetap berjalan. Pemerintah bersama KONI dan KOI sepakat bahwa KONI dan KOI bersama Program Indonesia Emas (Prima) akan menjalankan persiapan timnas.
Sementara itu, seluruh pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan Klub setempat.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
