"Dalam kesempatan ini saya ingin meminta pemerintah masing-masing negara anggota Kemitraan Strategis Asia-Afrika untuk mendukung Somalia dalam bentuk investasi di bawah Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika (NAASP)," kata Menteri Luar Negeri dan Promosi Investasi Republik Somalia, Khalid Omar Ali di Jakarta, Senin.
Khalid menyatakan Somalia memiliki kekayaan laut yang dapat dikembangkan menjadi industri perikanan, kekayaan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas, dan berbagai mineral.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Somalia sedang bersungguh-sungguh mencari investasi asing masuk ke negerinya.
Menurut dia, Pemerintah Somalia fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara mendapatkan keuntungan dari sumber daya potensialnya.
Untuk itu, Pemerintah Somalia membuat undang-undang yang dapat menarik investor asing ke dalam negeri, serta menciptakan kondisi kondusif bagi perdagangan dan investasi.
"Kami juga berencana untuk memanfaatkan sumber daya alam kami secara berkelanjutan dengan mendorong investor asing dan diaspora Somalia untuk berinvestasi di sektor peternakan, pertanian, dan industri perikanan," ungkap Khalid.
Somalia menyambut baik bahwa berdasarkan Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika (NAASP), negara-negara Asia dan Afrika akan bekerjasama memastikan prioritas dan kepentingan kedua benua akan mendapat perhatian maksimal dalam agenda pembangunan pasca 2015.
Dalam pidato pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri KAA 2015, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyampaikan bahwa kerangka NAASP yang lebih komprehensif akan membuat kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika menjadi lebih terstruktur, sistematis, dan intensif.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015