Dalam hidup saya, saya tidak akan pernah melupakan bulan-bulan ini dan saya bangga terhadap tim. Sekarang kami memiliki Selasa sebagai pertandingan terpenting di Liga Champions. Tentu akan sulit, namun itu adalah tujuan besar kami."
Berlin (ANTARA News) - Bayern Munich berada dalam misi dimana pelatih Pep Guardiola harus memaksimalkan timnya yang tengah dihantam masalah cedera, ketika mereka berupaya untuk membalik defisit 1-3 dari FC Porto pada pertandingan perempat final kedua Liga Champions pada Selasa.
Juara Eropa lima kali itu, yang telah tiga kali mencapai final sejak 2010, mendapati diri berada dalam posisi yang tidak biasa di mana mereka saat ini sedang tertinggal, lapor Reuters.
Guardiola, yang belum pernah menang atas Porto baik sebagai pemain maupun pelatih, juga akan berusaha membalik beberapa hal tanpa sejumlah pemain andalannya.
"Orang-orang tidak tahu betapa sulitnya situasi kami," ucapnya kepada para pewarta setelah Bayern menang 2-0 atas Hoffenheim pada Sabtu yang membuat mereka tetap berada di jalur juara Liga Jerman.
"Dalam hidup saya, saya tidak akan pernah melupakan bulan-bulan ini dan saya bangga terhadap tim. Sekarang kami memiliki Selasa sebagai pertandingan terpenting di Liga Champions. Tentu akan sulit, namun itu adalah tujuan besar kami."
Para pemain Bayern memerlukan semua kata-kata pembakar semangat yang bisa mereka dapatkan, di mana Arjen Robben, David Alaba, Medhi Benatia, dan Javi Martinez dipastikan absen pada pertandingan di Allianz Arena.
Pemain sayap Franck Ribery juga tidak akan dapat memperkuat sang juara Jerman, setelah dipastikan harus menepi selama lima pekan karena cedera pergelangan kaki.
Bastian Schweinsteiger, yang telah absen dua pekan karena pergelangan kakinya terkilir, tidak bermain pada Sabtu karena virus namun ia semestinya cukup bugar, demikian pula kapten Philipp Lahm.
Bagaimanapun, tim Bavaria itu, yang mengejar raihan tiga gelar, juga dihantam oleh kepergian mendadak dokter tim yang telah lama bersama mereka, Hans-Wilhelm Mueller-Wohlfahrt pada pekan ini, yang mengatakan dirinya disalahkan untuk kekalahan di Porto.
"Sang pelatih sangat emosional (di Hoffenheim)," kata gelandang Bayern Sebastian Rode. "Ia ingin menyatukan kami. Ia berkata bahwa kami perlu tetap tenang dan fokus pada situasi ini, kemudian kami dapat melewati sejumlah rintangan."
Porto tengah berada dalam penampilan bagus, mereka belum pernah kalah di Liga Champions musim ini dan memperlihatkan fokus luar biasa pada pertandingan pertama untuk menaklukkan Bayern.
Tim Portugal itu menang 1-0 atas Academica Coimbra di liga domestik, di mana pelatih Julen Lopotegui melakukan sembilan perubahan dari tim yang mengalahkan Bayern.
"Kami datang dari pertandingan yang sangat menyita banyak hal, baik secara fisik dan psikologi, dan kami merasa bahwa ini merupakan tim terbaik kami saat ini," kata pria Spanyol itu mengenai kemenangan tipis tersebut.
"Kami harus melakukan sejumlah pergantian, kami memerlukan tim yang segar untuk memenangi pertandingan ini."
Dengan Danilo dan Alex Sandro yang terkena skors, mereka akan memerlukan tim lain yang segar jika mereka ingin mencegah Bayern - yang belum kemasukan gol di kandang sendiri pada kompetisi musim ini - masuk ke semifinal untuk keempat kalinya secara beruntun.
Terakhir kali Porto melaju ke empat besar adalah ketika mereka memenangi trofi itu pada 2004.
(Uu.H-RF/D011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015