Saat ini mereka ingin memprioritaskan kebutuhan di Indonesia"
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan multinasional Alstom membidik program kelistrikan Indonesia dengan berkontribusi dalam penyediaan teknologi pembangkit listrik sebesar 35.000 megawatt periode 2015-2019.
"Kami hari ini membawa direksi utama Alstom untuk bekerja sama masalah pelistrikan di Indonesia, karena Indonesia membutuhkan 35.000 megawatt," ujar Dubes Indonesia untuk Polandia Peter F. Gontha di Jakarta, Senin.
Peter bersama Presiden Direktur Alstom Polandia Leslaw Kuzaj, Senior Vice President and Head of Steam & Nuclear Business ALSTOM Andreas Lusch dan Vice President Sales ALSTOM Michael Keroulle menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta.
Peter mengatakan, Alstom sudah memiliki pabrik boiler yang sangat besar di Surabaya, bahkan produksinya juga diekspor ke Jerman, Belanda, dan Amerika.
"Saat ini mereka ingin memprioritaskan kebutuhan di Indonesia," kata Peter.
Leslaw Kuzaj mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan pabrik milik Alstom di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan membangun pembangkit tenaga listrik tersebut di Indonesia.
"Kami ingin meningkatkan kapasitas produksi dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari pabrik tersebut agar bisa berkontribusi mewujudkan program tersebut,," ujar Leslaw.
Leslaw berharap Alstom bisa menjalin kerja sama yang berkelanjutan dengan Indonesia, karena program tersebut sangat menarik baginya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015