"Tahun 2014, perseroan cukup mengalami tantangan seperti pelemahan rupiah. Tetapi pada tahun 2015 ini kami lebih optimis dengan target penjualan bersih tumbuh 14 persen," ujar Direktur Utama TRIS Lisa Tjahjadi di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bahwa beberapa strategi untuk mencapai target itu perseroan akan memperkuat pangsa pasar baik dalam negeri maupun internasional.
Di pasar domestik, lanjut dia, perseroan akan memperkuat supply chain dan pengembangan produk untuk mempertajam gross profit ratio, peningkatan distribusi dan pelayanan pelanggan, dan efisiensi biaya operasional.
Sementara pasar internasional, perseroan akan melanjutkan konsentrasi bisnis ekspor seragam (corporate wear) pada pasar Asia dan Amerika Serikat.
Untuk mendukung target perseroan, Lisa Tjahjadi mengemukakan bahwa perseroan menganggarkan dana sekitar Rp10-Rp15 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan produk-produk perseroan.
Sementara itu, Direktur Penjualan Internasional TRIS Kartono Budiman menargetkan penjualan pasar ekspor meningkat sebesar 17 persen pada tahun ini. Targetnya antara lain pasar Eropa memberikan kontribusi sebesar 25 persen dari total ekspor, Australia 20 persen, dan Asia 12 persen.
"Untuk produk ekspor, perseroan akan meningkatkan produk pakaian olah raga golf, dan waterproof. Waterproof di pasar dunia masih sedikit sehingga kita akan mengarah kesana," katanya.
Ia mengakui bahwa pasar ekspor akan mengalami tantangan yang cukup besar mengingat ekonomi global ke depan belum bangkit sepenuhnya, khusus Eropa, dan Amerika Serikat.
"Depresiasi mata uang global mempengaruhi daya beli. Jadi, kita harus lakukan negosiasi dengan pelanggan," ujar dia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015