Jakarta (ANTARA News) - Telah lama diperdebatkan apakah maskapai harus memungut bayaran kepada para penumpang berbadan gemuk untuk dua kursi, namun berkat perusahaan asal Belanda SII Deutschland, akhirnya muncul sebuah jalan keluar.
Solusi itu adalah kursi SANTO atau kependekan dari "Special Accommodation Needs for Toddlers and Overweight Passengers" atau Kebutuhan Akomodasi Khusus bagi Penumpang Balita dan Orang berkelebihan berat badan.
Kursi SANTO bertujuan mengubah kebijakan "satu ukuran muat untuk semua" pada umumnya pesawat.
Situs Total Travel melansir, rancangan kursi baru yang baru-baru ini memenangi penghargaan "Passenger Comfort Hardware" di Crystal Cabin Awards, Jerman, berukuran satu setengah kali lebih luas dari kursi standar pesawat.
Selain mengakomodasi pelancong berbadan tambun, para orang tua juga bisa memasang kursi bayi di kursi itu, dengan ruang yang cukup bagi mereka untuk duduk berdampingan tanpa harus membayar untuk kursi tambahan.
Tahun lalu, Samoa Air menjadi maskapai pertama di dunia yang mengimplementasikan kebijakan "bayar sesuai berat badanmu" dalam penerbangan.
Saat ini Delta Air Lines, Southwest Airlines dan United Airlines semuanya memiliki kebijakan penumpang berbadan lebih gemuk, beberapa mengharuskan para pelancong menurunkan kedua sandaran tangan dan mengaitkan sabuk pengamannya sendiri tanpa "extender" atau perpanjangan atau mereka akan dikenai bayaran untuk kursi ekstra.
Januari lalu, penemu Airfarewatchdog, George Hobica meminta maskapai merancang satu atau dua barisan dalam pesawatnya sebagai bangku "kelas ekonomi luas".
Dia berpendapat untuk biaya ekstra, para penumpang berbadan besar memiliki pilihan untuk membeli bangku yang lebih luas yang mungkin terjangkau berkat rancangan bangku SANTO.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015