Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengharapkan jumlah wisatawan asal Tiongkok meningkat setelah Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

"Akan ada pertemuan khusus mengenai pariwisata dengan Tiongkok di KAA," kata Arief usai pembukaan Pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu.

Menurut data Kementerian Pariwisata, pada Februari 2015 jumlah wisatawan asal Tiongkok menempati urutan terbanyak setelah Singapura, Malaysia, Australia, dan Jepang. Dibandingkan Februari tahun sebelumnya, turis Tiongkok naik 41,72 persen.

Bali menjadi salah satu tempat berlibur favorit warga Tiongkok di mana dari 137.181 wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Indonesia pada Februari 2015, 93.629 orang di antaranya masuk lewat bandara Ngurah Rai, Bali.

"Turis dari China daratan suka wisata pantai seperti Bali," ujar dia.

Para pelancong asal Tiongkok juga menyukai wisata belanja barang bermerek dan kuliner.

Pada acara Peringatan Ke-60 KAA, Kementerian Pariwisata menangani acara-acara sampingan (side event) yang meliputi Konser Drugs Free Asia-Afrika pada 19 April di Monas yang menampilkan Slank, Sandhy Sondoro, Ari Lasso, Shaggy Dog, Endank Soekamti, D'Rumah Harmony, Steven Jam, Daddy And The Hot Tea, Di Atas Rata-Rata, Edwin, Djody dan Tj.

Pada 23 April, ada penampilan angklung yang diikuti 20.000 orang di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, yang membidik rekor dunia yang sebelumnya diikuti 10.000 orang.

Lalu, akan ada juga Asia Africa Carnival yang diikuti peserta pelbagai negara.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015