"Ada 20 komunitas pecinta alam yang terlibat, masing-masing mengirim tiga peserta sehingga ada 60 orang peserta lomba," kata Ketua Panitia Lomba Deden Kusuma di sela-sela lomba di Pantai Kualo, Minggu.
Ia mengatakan penentuan pemenang lomba berdasarkan kuantitas atau banyaknya sampah yang dikumpulkan.
Jenis sampah yang dipungut, menurut dia, adalah sampah nonorganik yang tidak dapat diurai oleh alam.
"Lalu panitia akan membagi berdasarkan jenisnya yaitu sampah kecil, sampah ringan serta sampah berat lalu dinilai," ujarnya.
Deden menambahkan bahwa pemilihan objek lomba yaitu Pantai Kualo karena lokasi tersebut sering terlewati oleh kelompok masyarakat yang menggelar aksi bersih pantai.
Bersih pantai, ujar dia, seringkali dilakukan di kawasan Pantai Panjang yang merupakan ikon wisata di Provinsi Bengkulu.
"Kita ingin seluruh pantai bersih dari sampah," tambahnya.
Fadil, salah seorang peserta lomba dari Sispala MAN 1 Bengkulu menuturkan bahwa lomba memungut sampah tersebut untuk mengajak para pengunjung pantai untuk ikut menjaga kebersihan pantai.
"Kiranya kegiatan ini jadi contoh bagi pengunjung dan masyarakat untuk tidak membuang sampah di pantai," kata Fadil.
Panitia lomba akan mengumumkan pemenang pada malam puncak peringatan Hari Bumi pada 22 April 2015 di Universitas Bengkulu.
Pewarta: Helti Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015