Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menyatakan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 akan diarahkan untuk memperkuat kerja sama pembangunan negara-negara yang masuk dalam Kerja Sama Selatan-Selatan.
"Komitmen kami dalam RPJMN 2015-2019, Bappenas akan memastikan rencana dan alokasi program untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan negara-negara Selatan," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pidato pembukaan Pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bagian dari rangkaian acara Pertemuan dan Peringatan KAA ke-60.
Tema yang diangkat dalam Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah "Memajukan Kerja Sama Selatan-Selatan".
Menurut Andrinof, Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular dapat digunakan sebagai modalitas untuk menghasilkan manfaat yang nyata dan menguntungkan bagi negara-negara Selatan.
"Kerja sama ini dapat meningkatkan solidaritas di antara negara Selatan. Kita semua teman dan sahabat," ujar dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia sangat berkomitmen untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular.
Hal itu terbukti dengan dibentuknya Badan Koordinasi Nasional untuk Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular oleh Pemerintah Indonesia pada 2010.
Selain itu, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan 400 program pelatihan dengan melibatkan 4.400 peserta dari 99 negara, baik dari Asia, Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.
Menlu menekankan bahwa Indonesia sangat siap untuk tumbuh bersama dengan negara-negara Asia dan Afrika.
"Bertumbuh bersama adalah suatu keharusan. Mari kita melalui Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular bertindak untuk bertumbuh bersama dan membangun bersama," ujar Retno.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015