"Tim pencari akhirnya menemukan anak tersebut. Namun sudah tidak bernyawa lagi," kata Kapolsek Nongsa Kompol Arthur Sitindaon di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, mayat Flayndi berhasil diangkat oleh dua orang penyelam dari Satuan Polisi Perairan Polresta Barelang pada sekitar perairan kawasan wisata Palm Sping Nongsa, Batam.
"Saat ditemukan keluarga nampak sangat terpukul. Mereka seolah tidak percaya anaknya sudah tidak bernyawa lagi. Kami sudah berupaya maksimal meski saat ditemukan anak tersebut sudah meninggal," kata dia.
Usai ditemukan, jenazah korban dibawa ke RS Otorita Batam milik BP Batam untuk divisum karena secara kasat mata terlihat ada luka memar diduga karena benturan.
"Nanti biar petugas yang memastikannya, sampai saat ini belum ada laporannya. Keluarga juga sudah menyaksikan kondisi korban secara langsung saat diangkat," kata Arthur.
Flayndi Hutagalung merupakan siswa SMP Tunas Batuaji yang datang ke Palm Sping Nongsa bersama sekitar 500 siswa lain dalam rangka doa menjelang UN siswa kelas III pada Jumat pagi.
Selain gelar doa untuk UN, dalam kesempatan tersebut juga sebagai perayaan Hari Raya Paskah sekolah tersebut.
Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, saat hendak pulang usai acara, Flayndi tidak tampak saat hendak pulang dan dinyatakan hilang.
Arthur mengatakan, usai mendapatkan laporan petugas dari Polsek Nongsa, Polresta Barelang, Polda Kepri dibantu masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian.
Namun hingga pukul 02.00 WIB, Sabtu dinihari korban tidak ditemukan dan pencarian dihentikan. Sabtu pagi, baru pencarian dilanjutkan dengan melibatkan kapal Polair Polresta Barelang, Perahu Karet, perahu kecil warga hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015