Sekarang ini alat berat sedang kita upayakan sampai ke sana, sampai hari ini belum bisa kita masuk ke lokasi karena terputus jembatan dan jalan,"

Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meulaboh Resque dan TNI/Polri belum bisa memasuki lokasi yang terkurung banjir untuk mengevakuasi masyarakat di pedalaman Kabupaten Aceh Barat, karena jembatan rusak.

"Sekarang ini alat berat sedang kita upayakan sampai ke sana, sampai hari ini belum bisa kita masuk ke lokasi karena terputus jembatan dan jalan," kata Kepala BPBD Aceh Barat Saiful AB kepada wartawan di Meulaboh, Sabtu.

Disela-sela melakukan evakuasi warga Pasie Masjid Kecamatan Johan Pahlawan yang terkena imbas banjir kiriman dari daerah pedalaman Saiful mengatakan, pihaknya masih terus memantau beberapa titik lokasi yang masih berpotensi terkena banjir kiriman.

Katanya, dikawasan pedalaman ada enam desa yang masih belum dapat dijangkau oleh tim evakuasi dengan total sekitar 4.381 jiwa 522 KK, sementara warga masih bertahan dan megungsi pada dataran tinggi pada lima titik lokasi.

"Ketinggian air disana 1 sampai 2 meter dan warga megungsi pada dataran tinggi, kita akan pantau terus keadaan disana karena ada kemungkinan potensi hujan masih ada ketingian air akan terus bertambah," katanya.

Mengenai kerusakan sementara katanya saat ini sudah terdata satu unit jembatan di Desa Seumantok hanyut dan dua titik jalan desa setempat terputus total sepanjang 20 meter dengan kedalaman dua meter.

Kemudian satu unit jembatan gantung penghubung Desa Alu Keumang-Babah Lhueng ke Menuang Kinco dengan panjang sekitar 130 meter amblas ke sungai tak bisa dilewati oleh warga setempat.

Selain itu, ditemukan pula empat unit rumah rusak berat dan ringan terkena angin kencang pada Jumat (17/4), petugas terus disiagakan untuk memantau semua kawasan yang sulit dijangkau.

"Yang sulit dijangkau terus dipantau, sementara yang bisa kita evakuasi seperti di Pasie Masjid ini sudah kita turunkan perahut karet sejak pagi ini warga sudah dikeluarkan dari pemukiman,"katanya.

Saiful menyebutkan, pihaknya belum mendirikan dapur umum ditempat pegungsian karena semua anggota satgas masih sibuk melakukan evakuasi warga yang masih bertahan di rumah.

Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015