Surabaya (ANTARA News) - Perwakilan klub Indonesia Super League (ISL) berharap kompetisi tertinggi di Tanah Air tetap berjalan meski pemerintah dalam hal ini Kementeria Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) membekukan PSSI.
"Yang terpenting kedepan adalah kompetisi tetap jalan. Siapapun itu ketuanya. Kalau kompetisi tidak jalan semuanya akan habis," kata manajer Sriwijaya FC Robert Heri di lokasi KLB PSSI di Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, jika kompetisi tidak berjalan karena ada pembekuan, pihaknya khawatir akan berdampak sistemik sehingga banyak pihak yang mengalami kerugian. Untuk itu harus ada dukungan untuk memajukan persepakbolaan nasional.
"Mau tidak mau harus duduk bersama (Menpora dan La Nyalla). Bila perlu malam ini juga harus membahas masalah ini," katanya dengan tegas.
Pertanyataan sama dikatakan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Menurut dia, meski ada pembekuan, kompetisi harus tetap berjalan. Pihaknya berharap komunikasi antara PSSI dengan pemerintah bisa dilakukan.
Jika kompetisi juga dibekukan, kata dia, pemain banyak yang dirugikan. Hal ini terjadi karena mereka banyak yang lebih siap untuk bekerja diluar sebagai pemain sepak bola.
"Saya hanya memikirkan pemain. Makanya harus ada komunikasi yang baik. Ayo damai. Singkirkan ego masing-masing," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua PSSI terpilih La Nyalla Mattalitti mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan kelanjutan kompetisi sebelum melakukan rapat dengan Komite Eksekutif PSSI yang dipilih pada KLB PSSI.
"Nanti malam kita akan rapat dengan seluruh anggota Komite Eksekutif. Jika diputuskan lanjut maka tanggal 25 April kompetisi ISL jalan," katanya dengan tegas.
Sebelumnya kompetisi tertinggi di Tanah Air itu dihentikan terkait ada surat dari Kemenpora melalui BOPI yang melarang dua tim yaitu Persebaya dan Arema Indonesia turun pada kompetisi ISL. Sesuai dengan rencana kompetisi akan digulirkan setelah KLB ini.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015