Accra (ANTARA News) - Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta Pemerintah Ghana meningkatkan persiapan terhadap kemungkinan munculnya wabah Ebola, yang ia katakan masih menjadi ancaman buat negara itu.

"Perbatasan Ghana keropos. Rakyat sekarang makan kelelawar, pengantar utama virus (Ebola) tersebut, dan juga senang berjabat tangan selama acara sosial, perbuatan yang dengan mudah bisa menyebarkan virus itu," kata Direktur WHO di Ghana Magdalene Rabalo, selama satu forum yang diselenggarakan oleh organisasi dunia tersebut di Accra pada Jumat.

Perempuan pejabat tersebut mengatakan kepada media setempat wabah itu jauh dari berakhir, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Sabtu siang.

Ia mendesak rakyat Ghana agar terus berhati-hati dan menghindari kegiatan yang dapat membuat mereka terpajan pada penularan Ebola.

Wakil Menteri Kesehatan Ghana Victor Bampoh memberi jaminan bahwa negaranya melakukan apa saja untuk mencegah penyakit itu menyebar.

"Pemerintah telah bekerjasama dengan Bank Dunia untuk melatih lebih banyak personel medis Ghana guna membantu memerangi virus tersebut dan penyakit lain yang mematikan," kata Bampoh.

Penyakit Ebola telah menewaskan lebih dari 9.500 orang di tiga negara yang paling parah terpengaruh, yakni Liberia, Guinea dan Sierre Leone, tapi mencatat pengurangan sangat besar angka penularan dalam beberapa bulan belakangan.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015