Citilink yang biasa di situ bawa ke Pondok Cabe, Lion (Air) dan Batik (Air) juga bawa ke Pondok Cabe. Jangan tamunya yang disuruh geser (pendaratannya)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan semua pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, baik jet pribadi maupun komersial, dipindahkan sementara selama perhelatan Peringatan Konferensi Asia Afrika.
"Nanti yang digeser pesawat dalam negeri yang ada di situ (Halim), kan banyak itu ada jet-jet, jadi bukan pesawat tamunya yang digeser. Kita kan menghormati tamu," kata Wapres saat memeriksa kesiapan Peringatan KAA ke-60 di JCC Senayan, Sabtu.
Selain jet pribadi yang biasa diparkir di Halim Perdana Kusuma, Wapres juga meminta agar sejumlah pesawat komersial di Bandara tersebut dipindahkan ke landasan udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
"Citilink yang biasa di situ bawa ke Pondok Cabe, Lion (Air) dan Batik (Air) juga bawa ke Pondok Cabe. Jangan tamunya yang disuruh geser (pendaratannya)," jelasnya.
Wapres mengatakan persiapan untuk menyambut kedatangan para tamu negara dan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Jakarta sudah 98 persen.
"Kalau kemarin (di Bandung) 95 persen, pasti di sini 98 persen lah. Ini kan sangat berpengalaman, jangan lupa itu," kata Wapres.
Dia mengatakan Peringatan KAA kali ini sekaligus menjadi momen evaluasi terhadap hubungan antarnegara kawasan di Asia Afrika selama 69 tahun terakhir.
"Ini kan peringatan sekaligus evaluasi apa yang terjadi selama 60 tahun di Asia Afrika, apa yang sangat berhasil dan apa yang belum berhasil," katanya.
Dalam kunjungan gladi bersih tersebut, Wapres Kalla didampingi oleh Penanggungjawab KAA yang juga Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sebelumnya, Wapres juga meninjau kesiapan Bandara Halim Perdana Kusuma yang akan menjadi lokasi pendaratan pesawat para tamu negara.
Peringatan KAA ke-60 digelar di dua tempat, yakni Jakarta dan Bandung, pada 19-24 April.
Minggu (19/4), para tamu negara dijadwalkan sudah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk kemudian mengikuti upacara pembukaan di JCC Senayan.
Konferensi Asia Afrika dilaksanakan pada 1955 dan merupakan tonggak penting dalam sejarah sejumlah bangsa Asia dan Afrika.
Para delegasi yang berasal dari 29 negara peserta konferensi berkumpul di Bandung, Indonesia untuk membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah masalah yang muncul.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015