Jakarta (ANTARA News) - Joko Driyono secara resmi mengundurkan diri dari pencalonan Ketua Umum (Ketum) PSSI beberapa saat sebelum pemilihan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Mundurnya pria yang juga Sekjen PSSI cukup mengejutkan karena merupakan salah satu calon terkuat untuk memimpin induk organisasi sepak bola Indonesia periode 2015-2019.
Pengunduran diri pria asal Ngawi Jawa Timur itu disampaikan melalui surat resmi dan disampaikan kepada Komite Pemilihan yang dipimpin oleh Dhimam Abror Juraid.
Tidak hanya Joko Driyono, beberapa calon lain juga mengundurkan diri diantaranya Ketua Umum PSSI saat ini Djohar Arifin Husin, Sarman dan Achsanul Qosasi. Dengan demikian tinggal lima calon yang maju dalam pemilihan.
Lima calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih oleh 107 pemilik suara adalah La Nyalla Mattalitti, Subardi, Muhammad Zein, Bernhard Limbong dan Syarif Bastaman.
Mundurnya Joko Driyono dari pencalonan ternyata cukup disayangkan oleh beberapa pemilik suara. Bahkan manajer Persib Bandung Umuh Muchtar meminta Joko Driyono menjelaskan alasan pengunduran diri kepada pemilik suara.
"Awalnya gak lolos, terus mengajukan banding. Bandingnya diterima, terus kenapa sekarang Pak Joko mundur. Kalau seperti ini kenapa dulu harus banding," kata Umuh Muchtar dengan tegas.
Meski banyak yang mundur, proses pemilihan tetap berjalan sesuai dengan rencana. Hanya saja proses pemilihan diwarnai demo dari pendukung dari Persebaya 1927 yang saat ini menutup jalan didepan hotel.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015