Kepala Dinas Pertanian Sulteng, Trie Iriyani Lamakampali di Palu, Sabtu, mengatakan areal seluas itu tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.
Ia mengatakan tidak semua kabupaten yang mendapat jatah untuk pengembangan kedelai.
Kabupaten yang termasuk dalam program pengembangan kedelai 2015 ini adalah Buol, Sigi, Banggai Laut dan Kota Palu.
Tahun-tahun sebelumnya, pengembangan komoditas jagung di empat daerah di Sulteng itu terbilang masih kecil dibandingkan daerah lainnya.
Misalkan pada 2014, luas areal tanaman kedelai di Kota Palu, Banggai Laut masing-masing nihil (nol persen).
Sementara di Kabupaten Sigi luas pengembangan kedelai hanya dua hektare.
Karena itu, Pemprov Sulteng pada tahun ini memprioritaskan pengembangan kedelai di empat daerah tersebut.
Hingga 2014, luas areal tanaman kedelai di 13 kabupaten dan kota di Sulteng baru 3.637 hektare.
Jika dibandingkan dengan luas lahan potensial di Sulteng, areal yang telah digarap untuk pengembangan kedelai hingga saat ini terbilang masih sangat kecil.
Dia tidak merinci luas lahan potensial untuk mengembangkan kedelai di Sulteng, kecuali mengatakan semua daerah rata-rata masih memiliki cadangan lahan yang cukup luas.
Produksi kedelai pada 2014 sebanyak 16.741 ton atau meningkat dibandingkan 2013 hanya sekitar 12.000 ton.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015