Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong permintaan terhadap aset-aset "safe haven" karena meningkatnya kekhawatiran tentang krisis utang Yunani.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 5,1 dolar AS, atau 0,43 persen, menjadi menetap di 1.203,10 dolar AS per ounce. Emas masih kehilangan 0,1 persen untuk minggu ini, lapor Xinhua.
Kekhawatiran meningkat atas krisis pendanaan Yunani yang menghadapi pembayaran hampir satu miliar euro (1,1 miliar dolar AS) bulan depan, yang menjadi kekuatan pendorong emas tinggal di kisaran sempit. Pertemuan Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis dengan para pejabat IMF juga menjadi sorotan pasar.
Sementara itu, The Fed sebelumnya mengindikasikan bahwa mereka bisa menaikkan suku pada awal Juni, namun data yang lemah baru-baru ini telah menyebabkan investor yakin bahwa mereka mungkin menunggu sampai September untuk memperketat kebijakannya. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya meredam daya tarik emas.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat bahwa indeks harga konsumen AS (IHK) naik 0,2 persen pada Maret, setelah kenaikan 0,2 persen pada Februari. Analis memperingatkan bahwa tren masih "bearish", namun menghubungkan peningkatan dalam IHK dengan meningkatkan biaya energi.
Penurunan di pasar saham global pada Jumat juga mendorong permintaan untuk emas. Saham-saham AS diperdagangkan melemah tajam pada sesi pagi, sementara indeks FTSE 100, patokan ukuran pasar saham Inggris, juga mengalami penurunan sebesar 0,93 persen.
Perak untuk pengiriman Mei turun 5,5 sen, atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 16,229 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 8,3 dolar AS, atau 0,72 persen, menjadi ditutup pada 1.167,50 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015