Balikpapan (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan bahwa program pembangunan Maritim Techno Park di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akan ikut mendukung keberadaan Blok Mahakam.
"Kita membuat Maritim Techno Park bukan hanya sains teknologi, tapi juga mendukung industri yang ada di sini adalah industri migas," kata Indroyono dalam kunjungan kerja di Penajam Paser Utara, Jumat.
Ia mencontohkan untuk logistik migas seperti membuat pompa angguk dan pengeboran yang harus ada pusat untuk jasa tersebut.
"Selanjutnya, karena kapal-kapal nantinya akan bersandar, sehingga mendukung industri migas di sini," katanya.
Dari sini, lanjutnya, kemudian diupayakan industri turunan, misalnya dari batu bara, karena mulai Januari 2017 tidak boleh lagi mengekspor dalam bentuk barang mentah. Kemudian juga kaitannya dengan sektor perikanan.
"Maritim Techno Park memberi dukungan inovasi iptek dengan memberikan nilai tambah dari produk yang ada di wilayah Penajam Paser Utara, Kaltim serta Kalimantan," papar Indroyono.
Ladang migas di Kaltim yakni Blok Mahakam akan diambil alih pengelolaannya oleh Pertamina pada 1 Januari 2018 dari perusahaan migas Prancis, Total E&P Indonesie.
"Pertamina yang berkuasa, karena itu biarkan Pertamina mencari mitranya. Percayakan pada Pertamina untuk mengelola blok migas yang terbesar di Indonesia," kata Indroyono.
Sementara itu, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mengatakan pihaknya mendukung program Maritim Techno Park tersebut dan menyediakan lahan untuk pelabuhan.
"Kami mendukung program tersebut dan telah menyediakan lahan seluas 100 hektare untuk pelabuhan di Buluminung. Selain itu, disiapkan pula sumber daya manusia untuk pelatihan selama dua tahun," katanya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015