Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 22 penerima Upakarti dan penghargaan Rintisan Pengembangan Teknologi Industri bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis, untuk menerima langsung penghargaan itu dari Presiden sekaligus penyerahan Piagam Penghargaan dari Menteri Perindustrian Fahmi Idris. Menteri Perindustrian Fahmi Idris saat mengadakan jamuan makan malam bersama calon penerima penghargaan di Jakarta, Rabu malam, mengatakan penghargaan itu sebelumnya telah vakum selama delapan tahun karena kondisi politik dan ekonomi yang kurang mendukung. Pada 2006, lanjut Fahmi, penghargaan Upakarti kembali diberikan kepada anggota masyarakat, perintis IKM, maupun perusahaan yang telah berjasa dalam mengembangkan usahanya dan merintis pengembangan teknologi industri yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Penghargaan Upakarti pada 2006 telah mendapat banyak pengembangan, terutama pada kategorisasi penerima penghargaan. Dirjen IKM, Sakri mengatakan penghargaan Upakarti pertama kali di gelar pada 1997 dengan tiga kategori, yakni kategori Jasa Kepeloporan, Jasa Pengabdian, dan Jasa Kepedulian. "Tahun ini pemerintah menambah dua kategori lagi yakni kategori Jasa Pelestarian dan Produk Tradisional Seni dan Budaya Indonesia serta kategori Pengembangan IKM Modern," katanya. Salah satu penerima penghargaan Upakarti kategori IKM Modern dari Batu, Malang, Edy Antoro mengatakan penghargaan Upakarti adalah bentuk perhatian pemerintah pada pelaku IKM. "Saya tidak pernah menyangka bisa mendapat penghargaan ini. Upakarti memberi saya semangat dan motivasi untuk terus mengembangkan usaha lebih baik lagi," katanya. Edi menerima penghargaan atas kemampuan dan dedikasinya dalam mengembangkan usaha di bidang agro industri yang memproduksi minuman dan makanan olahan dari apel. Direktur Utama Kusuma Group ini mengatakan, industri makanan dan minuman olahan dari apel yang telah dirintis sejak tahun 1996 kini telah berhasil memasarkan produk apel olahan di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Irian Jaya. "Pada 2007 kami juga akan memperluas pemasaran produk ke beberapa kawasan di dalam negeri maupun di luar negeri seperti negara-negara Uni Emirat Arab dan Thailand," katanya. Penghargaan Bidang Teknologi Selain memberikan penghargaan Upakarti, mulai tahun ini pemerintah juga memberikan penghargaan Rintisan Pengembangan Teknologi Industri kepada tujuh perusahaan yang mempu memproduksi dan memasarkan produk dengan desain yang dikembangkan perusahaan itu sendiri. Dari tujuh perusahaan yang menrima penghargaan itu, tiga di antaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sementara sisanya adalah perusahaan swasta. Tujuh perusahaan itu adalah PT Rekayasa Industri (BUMN), PT PAL Indonesia (BUMN), PT Pindad (BUMN), Pura Group, PT Dahana, PT Kanzen Motor Indonesia, PT Hartono Istana Teknologi. Proses penilaian kedua jenis penghargaan itu telah dimulai sejak pertengahan 2006 dengan melibatkan juri dari kalangan pengamat ekonomi, Kadin, jurnalis, LIPI, jajaran departemen pemerintah, dan praktisi dunia usaha. Seleksi meliputi tiga tahap, yakni di tingkat kota/kabupaten, di tingkat provinsi, dan tingkat pusat. (*)
Copyright © ANTARA 2006