Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menginginkan harga minyak mentah dunia pada 2007 stabil di kisaran 60 dolar AS per barel.
Ketua Dewan Gubernur OPEC, Maizar Rahman, di Jakarta, Kamis, mengatakan OPEC akan melakukan penambahan produksi jika harga jauh di atas 60 dolar per barel dan sebaliknya mengurangi produksi apabila di bawah 60 dolar per barel.
"OPEC `happy` harga minyak stabil di angka 60 dolar AS per barel. Karenanya, kita akan pertahankan harga di kisaran itu," katanya.
Menurut dia, kestabilan harga minyak dunia sangat dibutuhkan baik oleh konsumen maupun produsen.
Ia menambahkan sekarang ini kemampuan suplai minyak dunia tidak terbatas, sehingga kalau ada faktor geopolitik yang akan menaikkan harga, sudah tidak berperan banyak.
dikatakannya pada 2007, produksi minyak dunia akan bertambah dua juta barel per hari yang berasal dari OPEC 200 ribu barel per hari dan non-OPEC 1,8 juta barel per hari.
"Sementara, peningkatan permintaan minyak dunia hanya 1,3 juta barel per hari atau ada kelebihan produksi 700 ribu. Sehingga, OPEC memutuskan pemotongan produksi 500 ribu mulai Februari 2007 agar menjaga harga minyak stabil di sekitar 60 dolar AS per barel," katanya.
Dalam pertemuan di Nigeria, pekan lalu, OPEC sepakat memangkas kuota produksi sebesar 500 ribu barel per hari mulai Februari 2007.
Harga minyak utama dunia langsung naik sekitar 1-2 dolar AS per barel menjadi sekitar 62 dolar per barel begitu OPEC memutuskan pemotongan tersebut.
Pemangkasan tersebut merupakan kedua kalinya dilakukan OPEC setelah Oktober lalu menurunkan kuota hingga 1,2 juta barel per hari.
Pada pemotongan Oktober 2006, Indonesia mendapat jatah pengurangan produksi 39 ribu barel per hari, sedang pemotongan Februari 2007 hanya 16 ribu barel per hari.
Namun, Indonesia mendapat pengecualian tidak dipotong produksinya, mengingat saat ini tingkat produksinya masih jauh di bawah kuota OPEC.
Tingkat produksi minyak Indonesia tahun 2006 hanya 1,007 juta barel per hari, sementara kuota OPEC mencapai 1,4 juta barel per hari. (*)
Copyright © ANTARA 2006