... wafat disambar petir saat dia menakhodai kapal di laut...

Simpang Ampek, Sumatera Barat (ANTARA News) - Ini peristiwa jarang terjadi. Seorang nelayan Jorong Pondok Sasak Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Melki (25), tewas tersambar petir di perairan Air Bangis, sedangkan dua orang temannya selamat.

"Benar, korban masih adik saya wafat disambar petir saat dia menakhodai kapal di laut, sementara dua orang rekannya selamat," kata Kepala Jorong Pondok, Nagari Sasak, Firmadison, kepada wartawan, Jumat.

Informasi yang dihimpun, Melki pergi menangkap ikan ke perairan Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas bersama dua orang rekannya.

Mereka pergi melaut sekitar pukul 10.00 WIB Kamis (16/4) dan biasanya pulang sore hari atau malamnya.

Namun, kepergian mereka kali ini tidak berhasil membawa ikan untuk menghidupi keluarga. Melki malah wafat setelah dua kali disembar petir saat di atas kapal.

"Korban berangkat mencari ikan bersama dua orang temannya keperaiaran Aia Bangih. Ketika hendak pulang cuaca buruk sehingga korban disambar petir,"ujarnya.

Ia menyebutkan dua orang temannya sempat mengajak korban untuk masuk dalam kamar kapal pukat, sebab cuaca sangat buruk.

Tetapi korban bersikeras menakhodai kapal supaya cepat pulang. Namun, belum sempat sampai ke rumah korban tersambar petir.

Setelah korban disembar petir di tengah laut, dua orang rekannya langsung membawa korban pulang.

Sesampai di rumah, korban sempat dibawa ke puskesmas setempat. Namun, korban tidak bisa lagi diselamatkan, sehingga korban langsung dikebumikan.

Sementara itu, Camat Sungai Beremas, Yaswirman, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian itu yang mengakibatkan satu orang nelayan tewas.

"Kami mengimbau kepada nelayan agar hati-hati ketika melaut. Jika cuaca buruk maka tundalah untuk pergi melaut," katanya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015