Jakarta (ANTARA News) - Konflik internal yang mendera Partai Damai Sejahtera (PDS) selama enam bulan terakhir, berakhir dengan tersusunnya kepengurusan DPP PDS yang mengakomodasi semua potensi partai.
Dalam kaitan itu, DPP PDS meminta maaf kepada konstituennya atas terjadinya konflik tersebut.
Permintaan maaf itu disampaikan Ketua Umum DPP PDS Ruyandi Hutasoit, Wakil Ketua DPP PDS Denny Tewu, dan Sekjen PDS Apri Sukandar, dalam acara pelantikan pengurusan DPP PDS baru sekaligus Perayaan Natal 2006, di Jakarta, Rabu petang.
Dalam kepengurusan baru DPP PDS, nama Denny Tewu yang sebelumnya tidak masuk kepengurusan, kini menjadi Wakil Ketua Umum PDS. Kepengurusan juga ditambah dengan beberapa ketua dan jabatan lain dengan kader baru.
Perubahan komposisi kepengurusan itu mengakhiri konflik internal PDS. Dengan berakhirnya konflik itu, DPP PDS kini lebih siap menghadapi agenda politik nasional, terutama Pemilu 2009.
Ruyandi Hutasoit mengatakan masalah internal PDS sudah berhasil diselesaikan.
"Jika ada persoalan internal partai, tentu ketua umum yang paling bertanggungjawab. Karena itu, saya meminta maaf kepada konstituen atas konflik yang telah terjadi, dan sudah terlewati," katanya.
Konflik itu, kata Ruyandi, bagian dari demokrasi, dan perbedaan itu sebagai bagian dari pendewasaan dalam berpolitik.
Denny Tewu mengatakan, pihaknya telah menemukan solusi terbaik mengakhiri konflik. Kini seluruh jajaran PDS sedang menyatukan sikap dan berusaha keras membesarkan partai.
Sedangkan Apri Sukandar menyatakan bahwa rekonsiliasi antar pihak di internal DPP PDS memiliki arti penting dan memiliki momentum yang sangat berharga karena berlangsung di tengah Perayaan Natal.
"Kami bersyukur telah mencapai rekonsiliasi, bersatu kembali dalam suasana damai sejahtera. Keluarga besar PDS telah mengubah saling curiga menjadi saling percaya," katanya.
Rekonsiliasi di PDS tercapai karena pihak yang berbeda pendapat sama-sama menginginkan kebaikan dan kemajuan PDS.
"Orang-orang PDS juga sangat percaya bahwa rekonsiliasi ini adalah anugerah dan bukti kasih Tuhan yang sejak awal selalu menyertai dan membimbing jalan bagi PDS," katanya.
Selanjutnya, PDS terbuka dan siap bekerjasama dengan pihak lain untuk melakukan terobosan perbaikan karena pemulihan bangsa ini tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006