Sejak kick off babak pertama, tim tuan rumah tampil menyerang untuk menciptakan gol.
Jual beli serangan berjalan selama 30 menit, kedua kesebelasan belum juga mampu mencetak gol.
Menjelang babak pertama berakhir, Sugeng Wahyudi berhasil memecah kebentuan setelah mencetak gol ke gawang Persikama yang dijaga kiper Fajar Arief, skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Usai turun minum, tim asuhan Riono Asnan kembali menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-48 lewat Doni yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Unggul 2-0, membuat pemain tuan rumah semakin meningkatkan tempo serangan.
Selang tujuh menit, kiper Persikama Fajar Arief M kembali memungut bola dari gawang setelah Sugeng Wahyudi kembali mencetak gol untuk membuat Persiku memimpin 3-0.
Tim tamu akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 setelah mendapatkan hadiah tendangan 12 pas.
Rino viantoro yang dipercaya menjadi eksekutor tendangan berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik setelah bola yang ditendang gagal diantisipasi kiper Persiku Dedy Hariyanto.
Pemain lawan mencoba melakukan variasi serangan untuk menambah koleksi gol, namun serangan yang dibangun tim yang diarsiteki Tommy Parsep itu berulang kali gagal menembus ketatnya pertahanan Persiku.
Tekanan yang dilancarkan tim tuan rumah di menit-menit akhir babak kedua, membuahkan hasil setelah wasit Dicky Aji asal Tegal menunjuk titik putih menyusul pelanggaran pemain belakang lawan terhadap pemain Persiku.
Striker gaek Persiku, Agus Santiko yang dipercaya mengeksekusi tendangan berhasil menjebol jala Fajar Arief, skor 4-1 untuk keunggulan Persiku.
Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, kedudukan masih tetap 4-1 untuk keunggulan Persiku Kudus.
Pada laga tersebut, wasit mengeluarkan dua kartu kuning, untuk pemain dari kedua kesebelasan.
Pelatih Persikama Magelang Tommy Parsep mengakui, anak asuhnya memang terlihat kurang percaya diri dalam menghadapi pemain Persiku sehingga sering kali melakukan kesalahan sendiri.
Tim lawan, kata dia, bermain cukup solid sehingga anak asuhnya yang merupakan pemain lokal kesulitan mengimbanginya.
Sementara itu, Pelatih Persiku Kudus Riono Asnan mengaku bersyukur bisa memetik poin tiga di kandang karena sejak awal menargetkan bisa memetik poin tiga di kandang.
Kemenangan yang diraih, kata dia, masih menyisakan catatan, khususnya di lini belakang yang sering kali terlihat kurang disiplin ketika konsentrasi menyerang.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015