Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melemah 10,08 poin seiring tekanan yang juga dialami saham-saham di bursa regional.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 10,08 poin atau 0,19 persen menjadi 5.410,64, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 3,46 poin (0,37 persen) ke level 938,75.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa melemahnya saham-saham di sebagian besar bursa regional mendorong pelaku pasar dalam negeri mengambil posisi jual.
"Situasi itu kembali mendorong investor asing kembali melakukan aksi lepas saham dapa transaksi efek akhir pekan ini," katanya.
Dalam data transaksi efek di Bursasaham domestik, tercatat investor asing pada Jumat (17/4) ini membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp576,852 miliar.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito menilai bahwa kondisi pasar modal di dalam negeri masih cukup stabil meski pada pekan ini investor asing cenderung melepas saham.
"Ada saat beli dan ada saat jual, namun disepanjang tahun ini asing masih tercatat net buy maka tidak perlu dikhawatirkan," katanya.
Dalam catatan Bursa Efek, sepanjang tahun 2015 ini investor asing masih membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp4,327 triliun.
Perdagangan hari ini tercatat membukukan frekuensi 173.221 kali dengan volume mencapai 3,85 miliar lembar saham senilai Rp4,44 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 145 saham, yang melemah 150 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 100 saham.
Di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 86,59 poin (0,31 persen) ke 27.653,12, indeks Nikkei turun 232,89 poin (1,17 persen) ke 19.652,88, dan indeks Straits Times melemah 6,42 poin (0,18 persen) ke posisi 3.525,19.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015