Surabaya (ANTARA News) - Pemuda Pancasila mengklarifikasi insiden dalam acara bincang-bincang di SBO TV "Jurnalis Club" yang disiarkan langsung Kamis malam kemarin setelah sejumlah orang tak dikenal masuk studio dan kemudian menampar seorang narasumber.
"Kami klarifikasi bahwa insiden tersebut bukan instruksi organisasi, tapi oleh oknum," ujar perwakilan Lembaga Penyuluhan Pembelaan Hukum (LPPH) Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Surabaya Rohman Amrullah kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, klarifikasi ini sangat penting karena muncul opini yang mengaitkan insiden itu dengan Pemuda Pancasila sehingga organisasi ini merasa dirugikan.
Rohman menjelaskan, MPC Pemuda Pancasila tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk mendatangi studio SBO di Graha Pena untuk menyerang diskusi yang disiarkan langsung itu.
"Tindakan serangan ke SBO itu tindakan personal dan tidak serta merta dianggap sebagai kegiatan organisasi. Tidak bisa tindakan personal dianggap sebagai tindakan organisasi," tutur dia.
Rohman yang didampingi Ketua MPC Pemuda Pancasila Surabaya Haries Purwoko, mengaku telah mengantongi orang yang menampar salah seorang pembicara diskusi Saleh Ismail Mukadar.
Orang itu, menurut dia, akan dipanggil dan diserahkan ke polisi untuk diproses lebih lanjut sesuai aturan hukum berlaku.
MPC Pemuda Pancasila meminta maaf sebesar-besarnya karena telah mengganggu acara SBO TV bertajuk "Sepak Bola Surabaya Dalam Bahaya" tersebut.
"Kami sadar tindakan tersebut melawan hukum, dan kami minta aparat penegak hukum menindaklanjuti sesuai aturan perundangan berlaku," kata dia.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015