Pada Kamis malam (16/4) mereka bentrok dengan pasukan keamanan di Provinsi Hadhramaut di Yaman Tenggara, kata seorang pejabat pemerintah kepada Xinhua.
"Pria bersenjata dari Al-Qaida melancarkan serangan terhadap sejumlah pangkalan militer termasuk Brigade Lapis Baja Ke-27 dan menguasai pangkalan pertahanan udara serta bandar udara lokal Rayan di Kota Pantai Mukalla, Ibu Kota Provinsi Hadhramaut," kata pejabat pemerintah lokal yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
"Banyak pria bersenjata anggota Al-Qaida lalu ditempatkan di dalam bandar udara lokal Rayan dan sekitarnya," kata sumber tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.
Ia menambahkan, "Semua prajurit yang bertugas menjadi instalasi pemerintah di Mukalla telah mundur."
Seorang kepala suku setempat di Kota Mukalla mengatakan kepada Xinhua, "Pejabat lokal dan penengah suku sedang berunding dengan komandan Al-Qaida agar mereka mau menyerahkan bandar udara itu kepada pemerintah lokal secara damai."
Pada saat yang sama, beberapa sumber keamanan lokal mengkonfirmasi kepada Xinhua pertempuran sengit meletus antara satuan Angkatan Darat dan anggota Al-Qaida di terminal minyak Dhabah, yang berada di Daerah Shihr di Provinsi Hadhramaut.
Kelompok Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP) memanfaatkan konflik politik saat ini di Yaman dan bergerak maju di Provinsi Hadhramaut, Yaman Tenggara, dengan menguasai beberapa pangkalan militer selama beberapa pekan belakangan.
Pada awal April, sejumlah anggota Al-Qaida melancarkan serangan terpadu terhadap lembaga pemerintah dan penjara pusat di Kota Mukalla. Mereka membebaskan lebih dari 300 tahanan, termasuk beberapa komandan senior.
Yaman telah dirongrong oleh salah satu perlawanan Al-Qaida yang paling aktif di wilayah Timur Tengah.
AQAP, yang muncul pada Januari 2009 dan di Yaman dikenal dengan nama Ansar Ash-Sharia, telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap lembaga pemerintah dan militer Yaman.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015