Belum diputuskan (UN) diulang atau tidak. Semua kemungkinan ada, tergantung dari temuan nanti,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan belum memutuskan apakah ada Ujian Nasional (UN) ulang atau tidak dikarenakan kebocoran soal ujian tersebut.

"Belum diputuskan (UN) diulang atau tidak. Semua kemungkinan ada, tergantung dari temuan nanti," ujar Anies dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Mendikbud menjelaskan saat ini masih terbuka kemungkinan mengenai rencana mengadakan UN ulang. Hal tersebut tergantung dari hasil pemindaian lembar jawaban apakah polanya menunjukkan indikasi kebocoran atau tidak.

"Jika dari analisis pola jawaban UN ditemukan indikasi kebocoran soal, maka Kemdikbud akan meminta perusahaan yang mencetak naskah tersebut untuk membiayai pelaksanaan UN ulang," jelas dia.

Dia menambahkan pola jawaban dari lembar jawaban UN juga digunakan untuk menghitung indeks integritas secara komunal.

Mendikbud menjelaskan pihaknya mengambil langkah tegas terkait 30 soal UN yang diunggah oleh oknum Percetakan Negara di Google Drive.

Keberadaan soal tersebut diketahui, setelah seorang guru di Jakarta melapor ke Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) terkait soal tersebut. Setelah dicocokkan, ternyata sama dengan soal yang diujikan.

Saat ini, pihak Bareskrim Mabes Polri sudah memanggil beberapa orang dari perusahaan pencetak naskah UN yang diunggah ilegal.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015