"AGT ini kan memang menjadi sarana bakat regional yang melibatkan lebih dari satu negara. Di Indonesia kami melakukan mini AGT dengan konsep sama," kata Andre Sanyoto, Marketing Manager AJE Indonesia usai acara mini AGT di SMP Negeri 19 Jakarta, Kamis.
Andre mengatakan ingin menerapkan filosofi perusahaan dan visi brand "Dream Big, Think Big" kepada anak-anak.
"Jangan hanya sekedar mimpi saja, mimpi boleh pasti, tapi harus tau action-nya apa," kata dia.
"Apapun talentanya, menari, menyanyi, kami kdengan senang hati mengekspos talenta-talenta yang anak-anak punya yang mungkin selama ini belum punya sarana untuk memperlihatkan," sambung dia.
Dari kompetisi tersebut, Andre mengatakan, peserta akan dinilai untuk nantinya diikut sertakan ke Singapura untuk melihat grand final AGT. Setelah AGT peserta juga akan diikut sertakan dalam program lain yang bersifat nasional.
Mini AGT ini mensasar anak-anak remaja usia SMP dan SMA. Program ini tekah menghampiri sekitar hampir 200 sekolah di Jabodetabek selama dua bulan.
"Mereka masih punya mimpi, keinginan mereka untuk berjuang masih kuat, jadi memang sangat ideal sekali anak-anak untuk kita berikan kesempatan," ujar Andre.
Kepala sekolah SMP Negeri 19 Jakarta Joko Suramto menyambut positif kegiatan tersebut.
"Ajang ini menampilkan bakat dan kreativitas anak-anak kami sebagai wadah anak-anak dalam berkreasi," kata dia.
"Anak-anak seusia SMP harus ada kesimbangan supaya tidak jenuh dan penyaluran tenaga agar lebih terarah," tambah dia.
“Asia’s Got Talent” merupakan ajang pencarian bakat se-Asia. Para peserta yang saat ini telah berhasil lolos seleksi para juri superstar, David Foster, Anggun, Van Ness Wu dan Melanie C menjadi semi-finalis, akan beradu bakat dan memberikan penampilan terbaiknya untuk mendapatkan vote sebanyak-banyaknya dan mengamankan tiket ke Grand Final Asia’s Got Talent di Marina Bay Sands, Singapura, 7 Mei.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015