Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Jaringan Nusantara, Andi Arief, menyarankan agar mantan Wapres Try Sutrisno dan sejumlah tokoh seperti Hariman Siregar dan Muslim Abdurrachman yang tergabung dalam Gerakan Kebangkitan Indonesia Raya (GKIR) untuk membentuk partai politik dan berjuang dalam Pemilu 2009 jika ingin memperbaiki pemerintahan. "Sebagian aktifis yang punya sejarah `baik` di masa lalu, cenderung menempuh cara instan ketimbang bersusah payah mendirikan partai politik dalam upaya merebut kekuasaan," kata Andi Arief, di Jakarta, Rabu. Menurutnya, cara-cara berpolitik instan ini dapat merusak tatanan politik yang sudah susah payah dibangun seluruh elemen bangsa, termasuk yang dibangun kekuatan pro reformasi. Sebelumnya, Try Sutrisno dengan kelompok GKIR-nya mengritik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikatakan tidak lagi berorientasi kepada masyarakat dan tidak lagi mencerminkan kepentingan rakyat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang dilahirkan pemerintah. Try Sutrisno juga menyatakan lemahnya kepemimpinan nasional membuat situasi di segala bidang kehidupan saat ini semakin memburuk. Jaringan Nusantara sendiri merupakan organ yang didirikan pada awal tahun ini oleh sejumlah mantan aktifis mahasiswa dan profesional dengan program mendukung kebijakan pemerintah yang identik dengan program kerakyatan. Sejumlah cabang perwakilan Jaringan Nusantara saat ini sudah terbentuk seperti di Jakarta, Depok, Lampung, Bangka Belitung, Sumsel, Sumbar, seluruh propinsi di Jawa, Kalteng, Kaltim, Papua, Sulsel, Sulteng, NTB dan NTT. (*)
Copyright © ANTARA 2006