Pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan para donator Dompet Dhuafa
Jakarta (ANTARA News) - Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menargetkan sekitar 2 juta individu penerima manfaat program di tahun 2015.
Jumlah tersebut 30 persen lebih banyak dibanding pencapaian jumlah penerima manfaat tahun sebelumnya sebanyak 1.655.224 individu.
Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi mengatakan meski jumlah penerima manfaat jauh lebih kecil dibanding dengan jumlah penduduk miskin di Indonesia, namun Dompet Dhuafa berharap bisa meringankan beban masyarakat.
"Pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan para donator Dompet Dhuafa. Hal itu dibuktikan dengan penghimpunan dana yang terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan penggalangan dana mencapai 10-15 persen setiap tahun dengan penerima manfaat tersebar ke seluruh provinsi di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara," kata Yuli Pujihardi di Jakarta, Kamis.
Program pemberdayaan andalan Dompet Dhuafa di tahun 2015 antara lain di bidang ekonomi dan pertanian.
Di bidang ekonomi, Dompet Dhuafa akan menggulirkan program Mustahik Move to Muzaki (M3) atau "Dari Dhuafa menjadi Berdaya" yang menyasar sektor pertanian, usaha kecil menengah (UKM) dan peternakan.
Sementara di sektor pertanian, Dompet Dhuafa menargetkan sebanyak 60 kepala keluarga di Bogor dan Mojokerto sebagai penerima manfaat berupa program pertanian hortikultura. Sebanyak 80 kepala keluarga di Sleman dan Sukabumi ditargetkan sebagai penerima manfaat berupa program Sentra Sapi Perah.
"Sedangkan untuk sektor UKM, Dompet Dhuafa menargetkan sebanyak 130 kepala keluarga sebagai penerima manfaat di Serang dan Bekasi. Selain bantuan modal, kami juga memberikan pendampingan intensif terhadap mereka," kata Yuli.
Selain itu, di bidang Ekonomi, Dompet Dhuafa akan mengembangkan sebuah kawasan sebagai desa wisata di bilangan Jampang, Bogor, Jawa Barat. Kawasan tersebut memiliki potensi sosial dan budaya untuk dijadikan desa wisata berbasis silat.
"Nantinya orang yang berkunjung diharuskan membayar, yang akan turut menggerakkan potensi ekonomi masyarakat setempat, baik itu sebagai pedagang, pengrajin, maupun sebagai pementas seni silat," kata Yuli.
Desa wisata itu akan diresmikan pada Agustus 2015.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015