New York(ANTARA News) - Yusuf Islam, yang dulu dikenal sebagai Cat Stevens, tampil di pentas AS, Selasa, untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade guna memperomosikan album pertamanya sejak ia mundur dari kancah musik dunia. Mantan superstar itu meninggalkan dunia musik selama hampir 26 tahun untuk hidup sebagai seorang Muslim yang saleh dan menyebarkan Islam. Kini dengan menggabungkan lagu-lagu baru dan lagu-lagu lamanya, seperti "The Wind", "Oh Very Young" dan "Peace Train", ia melantunkan lagunya dengan suara lembut yang hampir tak ada bedanya dengan masa kejayaannya pada dasawarsa 1970-an. Dengan hanya menyandang nama Yusuf saja, penyanyi Inggris yang meninggalkan panggung musik pada 1978 itu kembali untuk merilis album barunya, "An Other Cup", pada bulan lalu. "Ini adalah langkah kecil bagi manusia, namun langkah raksasa bagi akal sehat," kata penyanyi berusia 58 tahun itu bercanda, tentang langkahnya kembali ke jalur musik. Ia bermain di depan penonton undangan yang terdiri atas para profesional industri musik dan lainnya di Manhattan. Penampilannya akan disiarkan di Santa Monica, radio KCRW California dan Webcast pada www.kcrw.com pad Kamis pagi. Berbadan kurus, dengan rambut keperakan dan berjanggut, Yusuf mengemukakan kepada penonton bahwa ia meninggalkan dumnia musik dan memulai pencarian spiritualnya, karena, katanya, "saya memperoleh terlalu banyak". "Saya harus mengecilkan diri sendiri," katanya, seperti dilaporkan Reuters. "Saya perlu kembali ke Bumi." Pada masa-masa kemundurannya dari dunia musik, ia membuka madrasah di London dan mengelola badan amal untuk membantu anak yatim di negara-negara yang dikoyak perang. Pada 2004, ia memicu kontroversi ketika ia ditolak masuk AS karena namanya berada dalam daftar tak boleh terbang di AS. Ia menuding insiden itu akibat salah eja yang mengakibatkan kebingungan atas identitasnya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006