New York (ANTARA News) - Sebuah reli pada saham-saham yang terkait dengan minyak bumi membantu mengangkat Wall Street berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah laporan laba perusahaan dan data ekonomi AS bervariasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 75,91 poin (0,42 persen) menjadi ditutup pada 18.112,61, lapor AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 naik 10,79 poin (0,51 persen) menjadi berakhir di 2.106,63, sedangkan indeks komposit saham teknologi Nasdaq melonjak 33,73 poin (0,68 persen) menjadi 5.011,02.
Anggota Dow ExxonMobil naik 1,7 persen dan Marathon Oil naik 4,4 persen, karena harga minyak mentah AS berakhir pada tingkat tertinggi 2015.
Bank of America turun 1,1 persen setelah laba kuartal pertamanya datang di bawah harapan, sementara anggota Dow Intel melonjak 4,3 persen karena laba bersih kuartal pertamanya naik tiga persen menjadi dua miliar dolar AS meskipun terjadi pelemahan dalam bisnisnya yang berkaitan dengan komputer pribadi.
Sebagian besar wilayah ekonomi AS berkembang dalam beberapa pekan terakhir, meskipun PHK di industri minyak telah meningkat, Federal Reserve mengatakan dalam sebuah laporan.
Secara terpisah, The Fed mengatakan produksi industri AS turun 0,6 persen pada Maret.
Google berakhir 0,4 persen lebih tinggi karena berjanji untuk melawan tuduhan dari regulator antitrust Uni Eropa bahwa ia telah menyalahgunakan dominasi mesin pencarinya untuk mendukung produknya sendiri.
Delta Air Lines naik 2,6 persen setelah laba kuartal pertamanya datang lebih dari tiga kali tingkat tahun lalu pada 746 juta dolar AS. Maskapai ini mengatakan akan mengurangi kapasitas internasionalnya akibat dolar yang kuat.
Perusahaan biotek meningkat, termasuk Celgene naik 2,1 persen serta Amgen dan Gilead Sciences keduanya naik 1,7 persen. Saham-saham Nasdaq lain yang menguat adalah Microsoft naik 1,5 persen dan Cisco Systems bertambah 1,6 persen.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,89 persen dari 1,90 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,55 persen dari 2,54 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015