Puluhan rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, Rabu malam tergenang banjir, akibat luapan sungai dengan ketinggian air antara 20 cm hingga 50 cm.
Selain di Gladak Anyar, banjir juga menggenangi puluhan rumah warga di Jalan Sersan Mesrul, Pamekasan.
"Petugas telah kami terjunkan untuk memantau banjir yang terjadi disana, karena sebagian sudah memasuki rumah-rumah warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, Rabu malam.
Selain karena hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan mulai siang hingga sore hari, banjir yang terjadi di Pamekasan kali ini, juga disebabkan karena banjir kiriman dari hulu sungai.
Saat ini, warga mengaku masih khawatir, banjir akan lebih besar lagi, mengingat berdasarkan informasi yang disampaikan warga di hulu sungai, hujan dengan intensitas sedang, hingga deras masih terjadi.
Sementara, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI dan Polri, menyiagakan perahu karet di lokasi banjir.
"Kalau sekarang sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan, namun jika nanti terjadi banjir susunan, kemungkinan akan lebih banyak lagi rumah terendam," kata warga setempat, Dedy Prianto.
Daerah Kota Pamekasan merupakan salah satu daerah yang masuk kategori rawan banjir.
Selama Januari hingga Maret 2015, banjir yang terjadi di wilayah itu sebanyak lima kali. Yang terparah banjir terjadi pada awal Februari 2015 hingga merendam delapan kantor pemerintahan di lingkungan Pemkab Pamekasan dan merusak puluhan komputer yang ada di kantor itu.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015