Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan pengunggah soal-soal UN di tempat penyimpanan data (drive) Google adalah perusahaan percetakan di Jakarta.
"Secara umum yang melakukan pengunggahan itu adalah perbuatan ilegal. Pelakunya salah satu perusahaan percetakan di Jakarta," ujar Mendikbud Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bocoran itu baru diketahui pada Senin sore.
"Masuk laporan mengenai bocoran soal yang ada di akun google drive. Kami langsung koordinasi dengan Kemenkominfo, dilakukan pemblokiran, karena itu ada di Google, kami langsung telepon Google," jelas Anies.
Mendikbud juga melapor kepada Plt Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Bareskrim agar ditindak secara hukum.
"Secara umum, yang mengunggahnya melakukan perbuatan yang salah," tambah dia.
Jumlah soal yang diunggah adalah sebanyak 30 soal dari 11.730 soal yang dibuat oleh Puspendik.
"Jadi yang bocor hanya 0,025 persen"."
Mendikbud mengatakan pihaknya tidak akan mendiamkan persoalan tersebut. Gangguan tersebut, sambung Anies, menciderai guru-guru dan siswa yang belajar keras.
Beredar info Kemdikbud dan kepolisian akan melakukan penggeledahan di percetakan di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengaku mendapat laporan mengenai kebocoran tersebut.
Retno berhasil mengunduh sebanyak 25 dari 30 soal UN yang tersedia di internet.
Soal-soal tersebut disimpan di tempat penyimpanan data google dan bisa diakses publik.
"Sebanyak lima soal lainnya tidak berhasil diunduh," kata Retno.
Retno mengaku mendapat laporan dari salah seorang guru di Jakarta. Guru tersebut memberinya tautan.
Saat ini tautan tersebut tidak lagi bisa dibuka.
"Setiap mata pelajaran, ada lima tipe soal. Sepertinya sudah disiapkan dengan baik," kata Retno.
Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015