Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik PT Soma Daya Utama berinvestasi sebesar 100 juta dollar AS untuk mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Kami membidik Zona Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) di Pulau Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau sebagai area pengembangan bisnisnya," kata Direktur Utama PT Soma Daya Utama, Franky Yason di Jakarta, Rabu.
Franky mengatakan, saat ini, sebagian besar industri yang beroperasi di FTZ Karimun masih mengandalkan pemakaian Diesel Generator sendiri untuk pembangkit listrik dengan biaya sangat tinggi terutama untuk konsumsi bahan bakar minyak (HSD Fuel).
Menurut Franky, Pembangunan PLTU di Pulau Karimun memiliki kapasitas 2x25 MWnett berbahan bakar batu bara dan memberikan pasokan tenaga listrik yang berkelanjutan, andal serta efisien.
"Dengan investasi sebesar 100 juta untuk mendirikan PLTU, dapat mengganti seluruh penggunaan pembangkit listrik dengan Diesel Generator berbahan bakar minyak," katanya.
Franky mengatakan, perusahaan telah selesai melaksanakan kajian-kajian yang terdiri dari prastudi kelaikan, studi kelaikan pembangkit sampai dengan studi lingkungan serta finalisasi pembebasan lahan di lokasi pembangkit.
"Perseroan telah mendapatkan izin tentang penetapan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No: 943 K/20/DJL.3/2014 tanggal 20 Oktober 2014 untuk beroperasi di dalam Zona I Area FTZ Karimun,” ujarnya.
Franky menambahkan, PLTU ini akan beroperasi pada 2018 dengan sumber energi berasal dari batu bara di wilayah Sumatera.
"Ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan ramah lingkungan harus dilakukan pada proyek PLTU. Dampaknya, biaya produksi di sektor industri menjadi lebih murah," kata Franky.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015