Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi dan multimedia Biznet Networks meluncurkan empat varian paket internet prabayar terbarunya, Wi-Fi Turbo.


Paket internet tersebut dibagi menjadi empat mulai dari Biznet Wifi 10.000 dengan kuota 500 MB seharga Rp10.000 untuk 10 hari, Biznet Wifi 30.000 dengan kuota 2 GB seharga Rp30.000 untuk 30 hari, Biznet Wifi 60.000 dengan kuota 5 GB seharga Rp60.000 untuk 60 hari, dan Biznet Wifi 90.000 dengan kuota 10 GB seharga Rp90.000 untuk 90 hari.


VP Marketing Biznet Networks, Yudie Haryanto mengatakan meski layanan yang diluncurkannya paket mulai dari harga Rp10.000, namun kualitasnya tetap terjaga.


"Layanan Turbo Wi-Fi prabayar kami menerapkan konsep Wi-Fi premium dan mendobrak paradigma masyarakat akan akses internet Wi-fi yang umumnya gratis namun seringkali lambat, bahkan terputus," kata Yudie di Jakarta, Rabu.


Layanan tersebut diklaim memiliki akses internet lebih cepat 100 Mbps dan memiliki fitur 2 in 1 di mana akses internet bisa digunakan melalui dua perangkat berbeda secara bersamaan hanya menggunakan satu nomor akun yang terdaftar.


Top up (mengisi ulang) bisa dilakukan dengan cara registrasi di situs biznetwifi.com atau membeli voucher melalui gerai mini market, agen pulsa, ATM maupun melalui kartu kredit.


Biznet Wifi telah melakukan jaringan kabel Jawa-Bali untuk pengembangan jaringan kabel fiber optic di lebih dari 70 kota di kedua pulau tersebut dengan kabel sepanjang lebih dari 12.000 kilometer.


Hingga saat ini, layanan itu telah dugunakan oleh 70.000 pengguna dengan jumlah register 2.000 kali per hari.


Sementara itu, salah satu rival Id-Access dari Biznet adalah @Wifi.Id yang juga telah meluncurkan wifi seamless atau koneksi wifi yang terhubung otomatis ketika berada di area wifi dengan harga yang relatif jauh lebih murah.


Untuk satu bulan pertama, pelanggan wifi.id digratiskan, selanjutnya cukup bayar Rp10.000 per bulan per device.


Untuk jaringan infrastruktur kabel serat optik, Telkom sebagai pendukung wifi.id telah siap membangun jaringan infrastruktur kabel serat optik yang membentang sepanjang 75 ribu kilo meter di Kawasan Timur Indonesia.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015