Arosuka, Sumbar (ANTARA News) - Bupati Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Syamsu Rahim mengharapkan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pantai Cermin Almaturidi, yang terpilih menjadi KUA teladan tingkat kabupaten bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
"KUA teladan juga hendaknya bisa memberi informasi yang bersikap edukasi atau pendidikan bagi lingkungan tempat ia bertugas," kata Syamsu Rahim pada acara penilaian KUA teladan untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat 2015, di kantor KUA Pantai Cermin, Rabu.
KUA Kecamatan Pantai Cermin Almaturidi, dinilai oleh tim provinsi yang dihadiri Kabid Pendidikan Agama Islam Kemenag Sumbar Damri, Kardinal dari Kemenag Kabupaten Solok, dan Camat Pantai Cermin Syaiful Anwar.
Bupati mengatakan, kantor KUA tidak selalu identik dengan tempat pernikahan, akan tetapi bagaimana kantor KUA dalam keseharian juga identik dengan kegiatan bernilai positif bagi masyarakat.
Masyarakat harus tahu, bahwa kantor KUA juga bisa memberikan informasi tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan berkaitan dengan sendi-sendi keagamaan yang berguna bagi masyarakat.
Terkait penilaian KUA Teladan Pantai Cermin oleh tim provinsi, Syamsu Rahim mengatakan, akan mengerahkan segala upaya yang bisa dilakukan agar KUA Pantai Cermin bisa tampil menjadi KUA nomor satu atau KUA teladan tingkat Sumatera Barat.
"Namun jangan kecewa bila belum berhasil, sebaliknya jangan larut dalam euforia bila terpilih menjadi KUA teladan Sumbar, jadikan semua itu untuk mencari keridhaan Allah," katanya.
Sementara itu, Kardinal dari Kemenag Kabupaten Solok mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Pantai Cermin yang ikut membantu dan berkontribusi dalam acara penilaian KUA teladan tingkat Sumatera Barat.
Ia mengatakan, KUA Pantai Cermin terpilih menjadi KUA terbaik 2015 untuk tingkat Kabupaten Solok, karenanya berhak mewakili daerah itu untuk penilaian KUA teladan tingkat Sumatera Barat.
"Selama kepemimpinan Bupati Solok Syamsu Rahim, sudah dua kali KUA teladan Kabupaten Solok ikut mewakili Sumbar maju ke ajang penilaian KUA tingkat nasional, yakni pada 2011 dan 2012," katanya.
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015