Makassar (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia menyatakan dari sekian banyak tim yang terlibat diantaranya perlu diwaspadai timnas yakni petinju Mongolia dan Rusia di Kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden, 19-25 April 2015.
Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina, John Amanupunyo saat dihubungi melalui telepon selular Makassar-Jakarta, Selasa, mengatakan, perkembangan kualitas petinju kedua negara itu memang cukup maksimal.
"Saya lihat Mongolia dan Rusia memang menjadi lawan yang sulit. Namun kami tetap berharap seluruh atlet untuk fokus agar mampu menampilkan kemampuan terbaiknya," katanya.
Timnas Indonesia juga harus bermain lebih lepas agar bisa meladeni saat bertemu dengan para petinju dari negara tersebut.
Khusus Mongolia, kata dia, juga lebih serius menghadapi ajang internasional ini dengan banyaknya atlet yang diturunkan. Tim Mongolia pada Piala Presiden 2015 menurunkan sebanyak 12 atlet yang terdiri dari tujuh putra dan lima putri.
Petinju Mongolia, lanjutnya, juga memiliki pengalaman dan prestasi di ajang bergengsi seperti Olimpiade. Bahkan pada Olimpiade London 2012, petinju Mongolia Munkh-Erdene Uranchimeg sukses menjadi yang terbaik dikelas 64 kg putra.
Selain kedua negara itu, timnas juga berharap bisa menyaingi tim Irak dan Iran. Sementara untuk Asia Tenggara terhadap dua negara yakni Thailand dan Filipina.
"Seluruh atlet juga sudah bertolak ke Palembang hari ini. Kita akan terus berupaya memanfaatkan waktu tersisa untuk mematangkan kemampuan seluruh petinju," ujarnya.
Pada pelaksanaan Piala Presiden 2015, diikuti sekitar 200 petinju yang berasal dari 25 negara.
Negara yang terlibat diantaranya Banglades, Australia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Mesir, Butan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Qatar, Singapura, Suriah, China Taipeh, Thailand, Kamboja, India, Hongkong, Sri Langka, Mauritius, dan Myanmar.
Sementara itu, Wakil Ketua Pertina Sumsel, Ramadhan S Basyeban menyatakan, ajang ini akan dibuka Presiden RI Joko Widodo. kehadiran Presiden juga berkaitan dengan jadwal kegiatan bertepatan dengan acara panen raya di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Ia mengatakan, panitia pelaksana sangat menyambut baik jika Presiden Joko Widodo mau meluangkan waktu untuk menyaksikan Piala Presiden yang terakhir kali digelar pada pada 2011.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015