Jayapura (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mengaku telah berkerjasama dengan Polda Papua dalam usaha pertukaran mata uang asing di pintu masuk perbatasan Wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Hasiolan Siahaan di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya akan terus bekerjasama dengan aparat kepolisian Polda Papua guna pengamanan proses transaksi pertukaran valuta asing di wilayah perbatasan RI-PNG itu.
"Kami akan sosialisasi kepada para pedagang valuta asing yang setiap harinya melakukan transaksi di area perbatasan," katanya pada wartwan di sela-sela konferensi pers di aula gedung Bank Indonesia Jayapura.
Hasiolan mengatakan, terkait pertukaran uang di wilayah perbatasan, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga keamanan dan kenyamanan pedagang valuta asing maupun konsumen.
Dengan adanya aktifitas penukaran mata uang asing, lanjut dia pihaknya pun terus mengantisipasi adanya peredaran uang palsu.
"Kami terus memantau aktifitas transaksi penukaran valas antar kedua negara, dan tetap mengantisipasi adanya peredaraan uang palsu,"katanya.
Hasiolan menjelaskan sangat mengapresiasikan animo masyarakat yang cepat tanggap dan dapat mengetahui ciri-ciri uang palsu.
"Masyarakat kita sekarang sudah memahami dan dapat mengetahui uang palsu dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang) dan hingga kini pihak kami belum menemukan adanya peredaraan uang palsu dalam jumlah banyak di Papua," katanya.
Pewarta: Feronike Rumere
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015