Mataram (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR RI H Rahmat Hidayat mengaku tidak setuju jika Institut Agama Islam Negeri Mataram menjadi Universitas Islam Negeri jika pengelolaannya masih amburadul.
"Saya tidak setuju IAIN Mataram menjadi UIN. Karena apa, untuk kuliah saja masih menumpang. Cetak dahulu banyak intelektual baru berpikir mengubah ini menjadi UIN," tegas Rahmat Hidayat di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Menurut dia, selama kampus itu berdiri tidak ada prestasi dan kemajuan yang diraih. Malah cenderung konflik dan kubu-kubuan antar tenaga pengajar (dosen) yang terjadi.
"Pengelolaan IAIN ini saja masih amburadul. Masak itu mau jadi UIN," ujar politisi PDIP ini.
Rahmat yang juga merupakan Ketua DPD PDIP NTB ini, menambahkan seharusnya para pengelola IAIN Mataram untuk segera berbenah, terutama dari sisi sumber daya manusia (SDM) jika ingin meningkatkan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Sebab, katanya, SDM di IAIN Mataram saat ini masih sangat terbatas.
"Yang jelas perbaiki dahulu baru berpikir yang lain. Bagaimana mau jadi UIN itu saja tidak beres," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015