Upaya Menlu Retno LP Marsudi patut diapresiasi. Di dalam negeri, ini menjadi `showcase` koordinasi lintas kementerian yang sangat baik dan terencana, yang melibatkan TNI, Polri dan BIN,"

Jakarta (ANTARA News) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) keluar dari Yaman, negara yang sedang mengalami konflik dan gangguan keamanan.

"Upaya Menlu Retno LP Marsudi patut diapresiasi. Di dalam negeri, ini menjadi showcase koordinasi lintas kementerian yang sangat baik dan terencana, yang melibatkan TNI, Polri dan BIN," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, beberapa hal yang dinilai sebagai sisi cemerlang dari langkah evakuasi WNI oleh Pemerintah, antara lain kecepatan reaksi Pemerintah, koordinasi lintas kementerian yang baik, serta kemampuan evakuasi yang sangat baik di lapangan.

Hanya dua hari setelah terjadinya serangan udara ke Yaman, Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan Tim Percepatan Evakuasi WNI yang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri.

Tim evakuasi tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN), yang berupaya melakukan evakuasi melalui jalur laut, darat dan udara.

Dalam waktu kurang dari dua minggu melakukan operasi kemanusiaan, Pemerintah Indonesia sudah berhasil mengevakuasi sekitar 2.000 WNI keluar dari wilayah Yaman, termasuk wilayah yang medannya paling sulit di kota Aden.

Jumlah yang berhasil dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Yaman bahkan sebanding dengan jumlah yang berhasil dievakuasi oleh negara-negara yang memiliki armada militer besar di kawasan tersebut, seperti India, Pakistan dan Tiongkok.

"Di dunia internasional hal ini menjadi showcase kepemimpinan Indonesia. Karena meskipun dengan tim dan perlengkapan yang relatif tidak terlalu besar, Pemerintah bukan saja mampu secara efektif mengevakuasi ribuah WNI, akan tetapi juga ratusan warga negara asing," ujar Mahfudz.

Berdasarkan keterangan dari Kemlu, tercatat hingga saat ini setidaknya 10 negara sahabat telah secara resmi meminta bantuan Indonesia untuk mengevakuasi warganya yang ada di berbagai wilayah di Yaman.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan evakuasi kepada 200 warga negara asing untuk keluar dari wilayah Yaman.

Para warga negara asing itu antara lain berasal dari, India, Pakistan, Yaman, Burkina Faso, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand dan Afrika Selatan.

Setidaknya enam Perwakilan RI dilibatkan dalam upaya evakuasi WNI di Yaman, yaitu KBRI Sanaa, KJRI Jeddah, KBRI Riyadh, KBRI Muscat, KBRI Addis Ababa dan Konsul Kehormatan Indonesia di Djibouti.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015