Padang (ANTARA News) - Kementerian Agama wilayah Sumatera Barat merehabilitasi sejumlah fasilitas yang ada di Asrama Haji Tabing Padang menyambut calon haji 2015 Embarkasi Padang yang direncanakan masuk asrama pada 20 Agustus 2015.
"Pembenahan yang dilakukan meliputi rehabilitasi aula utama, gedung Arafah, gedung Mina, ruangan makan jamaah dan toilet umum," kata Kepala Kemenag Sumbar Salman K Memed di Padang, Selasa.
Menurut dia, selain memperbaiki gedung utama, saat ini juga dibangun gedung asrama berlantai tiga sebanyak dua unit serta melanjutkan gedung VIP yang pengerjaannya mencapai 74 persen.
Kami juga melakukan pengadaan prasarana berupa tempat tidur dan kasur sehingga pada pelaksanaan haji 2015 tidak ada lagi tempat tidur bertingkat, ujarnya.
Tidak hanya itu, saat ini sejumlah sarana dan prasarana juga sedang diperbaiki seperti masjid, kamar taman, saluran air, dan listrik.
Ia mengatakan renovasi dilakukan agar calon haji lebih nyaman saat berada di asrama, selain meningkatkan kualitas layanan oleh petugas.
Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sumbar Syamsuir menyebutkan pada tahun ini calon haji asal Sumbar yang diberangkatkan melalui embarkasi Padang berjumlah 3.599 orang.
Selain itu juga terdapat calon haji dari Provinsi Bengkulu sebanyak 1.292 orang serta 55 petugas kloter sehingga total jamaah haji yang berangkat mencapai 4.946 orang terdiri atas 11 kelompok terbang.
Ia menambahkan mulai tahun ini calon haji asal Jambi tidak lagi bergabung dengan Embarkasi Padang karena diputuskan menjadi embarkasi antara yang bergabung dengan Embarkasi Batam.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan akan memprioritaskan kuota haji tahun 2015 bagi peserta yang belum pernah naik haji pada periode sebelumnya.
"Tahun ini kuota untuk peserta haji baru, sehingga akan didahulukan yang memang sudah mampu dan belum pernah," kata dia.
Ia menjelaskan Kemenag akan menggunakan sistem komputerisasi dalam melakukan administrasi data. Dengan adanya sistem komputerisasi, lanjut Lukman, maka akan muncul nama-nama yang sudah pernah mendaftar.
"Data peserta yang baru sudah ada, nantinya akan dimasukkan datanya dengan sistem komputer terpadu," ujarnya.
Ia mengatakan akan menindak tegas oknum yang masih memanfaatkan kuota-kuota jatah yang baru.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015